Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA MEMBUAT BUBUR SEKOI KHAS BENGKULU (JAWAWUT MANIS)

Resep Bubur Sekoi Manis Khas Bengkulu Sederhana Spesial Asli Enak. Bubur sekoi atau bubur jawawut ini ada 2 versi rasa ada yang manis dan ada bubur sekoi asin atau gurih. Nah, khusus di Bengkulu yang banyak dijual adalah bubur sekoi manis. Dulu untuk menikmati semangkuk bubur sekoi gula merah ini harus membuatnya sendiri di rumah atau beli pada saat bulan Ramadhan karena banyak yang menjual bubur sekoi ini pada bulan puasa. Namun pada saat ini sudah gampang menemukan bubur ini di tukang bubur atau di toko bubur khusus pakai magicom. Anda bisa menemukannya di kios bubur di Jl. Kalimantan Raya, Rawa Makmur permai, Kampung Bali dekat Universitas Muhammadya Bengkulu (UMB) samping toko Itamart persis depan Komplek Bank Indonesia (BI) dan mungkin masih banyak di tempat-tempat lain sekitaran Kota Bengkulu.

Foto Resep Bubur Sekoi Manis Khas Bengkulu Sederhana Spesial Asli Enak
Gambar Bubur Sekoi Manis Khas Bengkulu


Menurut situs Wikipedia. Jawawut atau sekoi (kata serapan dari bahasa Jawa: ꦗꦮꦮꦸꦠ꧀, translit. jawawut; arkais bahasa Jawa: ꦫꦤ꧀ꦢ​ꦗꦮ, translit. råndåjåwå; bahasa Latin: Setaria italica) adalah sejenis serealia berbiji kecil (milet) bahasa Inggrisnya (Foxtail millet) yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang. Tumbuhan ini adalah yang pertama kali dibudidayakan di antara berbagai jenis milet dan sekarang menjadi milet yang terluas penanamannya di seluruh dunia, dan yang terpenting di Asia Timur. Nama Pulau Jawa acap dikaitkan dengannya.

Nama-nama Lokal

Tumbuhan ini dikenali dengan berbagai sebutan dalam bahasa-bahasa lain, di antaranya ialah :
  • jawa (Palembang)
  • jaba ikur (Batak)
  • jaba uré (Toba)
  • jĕlui (Melayu Riau)
  • sĕkui (Melayu)
  • sĕkuai, sakui, sakuih (Minangkabau)
  • randau (Lampung)
  • jawae (Dayak)[perinci lagi]
  • jawawut, kunyit, sekul (Sunda)
  • jawawut, juwawut, otèk (Jawa)
  • jhâbâ , jhâghung jhâbâ, jhâbalèk (Madura)
  • jĕbĕ, jĕgung jĕbĕ (Kangean)
  • jawa sĕmi, jawawut (Bali)
  • botai, boté, wotei, batung, wetung, gětung (aneka dialek di Sulut)[perinci lagi]
  • batang, bětěng, wětěng, bané, bailo, wailo (Sulsel)[perinci lagi]
  • botoh, sain, tora, toro (Timor)
  • hotong, atong, hetene, hetenu (Ambon)
  • hétan (Wetar)
  • wetan (Solor)
  • botan (Kai, Tanimbar)
  • bètèn, fètèn (Buru)
  • bobootĕné, botĕmé (Halmahera)
  • futu (Ternate & Tidore)
Pemerian botanis

Malai jawawut, hasil ladang di Tabir Barat, Merangin, Jambi
Jawawut adalah tanaman semusim seperti rumput, yang dapat mencapai ketinggian 150(–175) cm. Batangnya tegak, kadang-kadang bercabang. Daun-daunnya tunggal, berseling, bentuk garis atau pita, 15–30(–50) cm × 0,5–2,5(–4) cm, meruncing di ujung, tulang daun tengahnya menonjol; dengan pelepah sepanjang 10–15(–25) cm, gundul atau sedikit berambut, lidah (ligula) pendek, berjumbai.

Malainya rapat, be"rambut", dan dapat mencapai panjang 30 cm, sehingga orang Inggris menamakannya "milet ekor rubah" (foxtail millet). Bulirnya kecil, hanya sekitar 3mm diameternya, bahkan ada yang lebih kecil. Warna bulir beraneka ragam, mulai dari hitam, ungu, merah, sampai jingga kecoklatan.

Manfaat

Catatan dari Cina menunjukkan paling tidak juwawut telah dibudidayakan pada sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi. Pada saat itu, juwawut menjadi satu-satunya biji-bijian yang dibudidayakan di sana. Dari Cina, tanaman ini kemudian menyebar ke barat, hingga mencapai Eropa pada sekitar milenium ketiga sebelum Masehi. Orang Romawi telah mengenal dan membudidayakannya, sehingga dikenal pula sebagai "milet Italia".

Rumphius mencatat bahwa hotton atau botton ini ditanam orang di Bali, Makassar, dan Buru, tetapi tidak dalam jumlah besar. Mereka memasaknya dengan santan kelapa hingga menjadi bubur.

Terdapat dua kelompok varietas biologis. Yang pertama adalah jewawut yang biasa dimakan orang, S. italica var. italica, dan yang kedua adalah yang biasa dijadikan pakan burung, S. italica var. moharica.

Selain bijinya, jawawut juga menghasilkan hijauan pakan ternak. Rumput ini dapat berproduksi hingga 15-20 ton hijauan perhektare dan 3,5 ton jerami perhektare.

Bubur Sekoi atau disebut juga Bubur Jawo/Jawawut/Juwawut adalah makanan tradisional Bengkulu dan beberapa daerah di Pulau Jawa. Makanan ini berupa bubur manis (bisa juga asin) yang bahan utamanya adalah biji Sekoi atau biji "Pearl Millet" (Pennicetum glaucum). Biji/bubur Sekoi/Milet mengandung kadar karbohidrat dan serat yang tinggi namun rendah lemak seperti halnya biji Oat, sehingga sangat baik untuk program diet.

Di pasar banyak yang menjual Bubur Sekoi Instant (siap saji) dengan harga @Rp. 20.000,- dan Bubur Sekoi Mentah (Bahan-bahan mentah) dengan harga @Rp. 25.000,- dilengkapi resep pembuatannya.

Menurut beberapa kajian yang dapat dibaca dalam berbagai literatur, jewawut mempunyai kandungan gizi, vitamin, dan nutrisi yang sangat baik bila dibandingkan dengan jagung dan beras.

Kandungan gizi yang terkandung dalam sekoi meliputi karbohidrat 84,2 persen, protein 10,7 persen, lemak 3,3 persen, serat 1,4 persen, Ca 37 mg, Fe 6,2 mg, vitamin C 2,5, vitamin B1 0,48, dan vitamin B2 0,14. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi bubur sekoi khas Bengkulu rasa manis gurih yang lezat takaran sendok dan gelas lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan ide usaha bisnis kios bubur, warung bubur, lapak bubur untuk sarapan pagi, jual bubur ala Abang-abang pinggir jalan kaki lima maupun restoran ala cafe resto siap saji.

RESEP BUBUR SEKOI MANIS GURIH


BAHAN :
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 gelas biji sekoi/jewawut
  • 1 gelas gula merah diiris halus, atau sesuai selera
  • 1 gelas santan cair
  • 1 gelas santan kental
  • 1 potong jahe yang dimemarkan.
  • 1/2 kg ubi jalar, potong kecil-kecil
  • 1/2 sdt garam
CARA MEMBUAT BUBUR SEKOI MANIS GURIH :
  1. Setelah sekoi dibersihkan dan ubi direbus dengan air secukupnya sampai empuk, tambahkan gula merah dan santan cair. Aduk-aduk terus hingga menjadi bubur dan mengental.
  2. Santan kental direbus tersendiri, tambahkan sedikit garam hingga mendidih.
  3. Hidangkan bubur sekoi dengan menuangkan santan kental di atasnya.
  4. Sajikan bubur sekoi ini selagi masih hangat.

Posting Komentar untuk "CARA MEMBUAT BUBUR SEKOI KHAS BENGKULU (JAWAWUT MANIS)"